Beranda

Senin, 01 Oktober 2012

Bisakah disebut hobby??

Hobby itu semacam kesukaan kan?
Nah, kita tahu kan kesukaan seseorang itu bisa berubah sesuai sikon (situasi dan kondisi). Aku menulis seperti ini karena kebetulan sekarang aku punya kesukaan baru nih. Hehehe
Sewaktu SD sampai SMP hobbyku adalah jalan-jalan, nonton TV, dan tidur (padahal tidurkan kebutuhan bukan kesukaan) ketahuan deh onengnya. :D
Masuk SMA hobbyku langsung aku perbarui menjadi membaca. Biar lebih intelektual dikitlah. Masak anak sekolahan gak suka baca? Tengsinnya pakek banget kan? Dari sini aku baru menyadari kalau membaca itu bisa menyalurkan hobby terselebungku, yaitu menghayal. Imajinasiku bisa jalan kalau ada objek yang memancingnya. Seperti novel dan teman-temanya. Kelas tiga SMA hobby membacaku naik kelas dikit. Dari yang awalnya suka milih-milih buku bacaan, sekarang sudah maju dikitlah. Biasanya aku akan membaca buku hanya jika buku itu dalah novel, buku sekolah? (anti bangeeet).
Masuk kelas tiga berbarengan dengan bertambahnya semangatku mempertebal iman aku beralih dari novel ke buku bacaan islami. Salah satu konsumsi awalku adalah buku karangan Salim A.fillah dan buku yang setebel Al-Quran (Laa tahzan). Sempat berpikir kalo hoby ku ini sangat standar untuk kalangan siswa, melihat sepupuku yang punya banyak hobby kadang aku heran, kok bisa?? Dia menggambar jago, baca juga suka, apalagi nulis. Dalam diarynya saja dia isi dengan kumpulan puisi, nah bagaimana dengan buku diaryku? Disana aku hanay corat-coret tak jelas dengan gaya bahasa yang sangat menggelikan karena terinspirasi oleh sinetron (maklum hobby nonton TV). Sering mencoba menggambar, ujung-ujungnya malah menjiplak punya sepupuku itu. Haduh, payah. Gara-gara kepayahanku ini aku sering kelimpungan jika di suruh mendeskripsikan bakat.
Masuk kuliah hobbyku masih sama, yaitu membaca. Tapi novel sudah lumayan jauh ku tinggalkan. Karena sadar hobby ngayalku yang sangat tinggi khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan (lebbay). Namun, kembali lagi pada perbandingan diri dengan hoby orang lain. Melihat hobby orang yang menggambar dan menulis itu sangat waw menurutku. Akhirnya aku coba mencari hobby baru, menggambar. Ya itulah yang sangat ingin aku kuasai. Karena kupikir jika punya hobby menggambar, hobby itu bisa sangat berguna disaat kantuk melanda di ruang perkuliahan. Daripada sibuk mengajak teman mengobrol saat ngantuk di kelas lebih baik menyalurkan bakat. Dari sekian corat coret tak jelas akhirnya gambar perdana ku berhasil . ini dia
Yah walaupun hanyalah gambar kerudung dengan wajah polos tanpa mata, hidung dan perlengkapan wajah yang lain aku cukup puas dengan kemapuan baruku. Haha
Selanjutnya bakat menulis yang sangat ingin aku coba. Melihat blog orang-orang yang sangat bangga dengan posting-posting karya otak mereka, aku kembali heran dan ingin sekali mencoba. Awalnya aku punya banyak alibi untuk tidak mencoba menulis, karena menulis mebutuhkan sarana untuk mengekspresikannya jadi menurutku laptop atao komputerlah yang menjadi penunjang utama. Dan aku tidak memiliki itu semua. setelah berhasil merayu emmak bapak untuk membelikan aku laptop akhirnya aku berani memulai yang namanya menulis. Bermodal modem gratisan dan minta tolong orang sani-sani untuk membuatkan blog jadilah tulisan pertamaku yang aku poskan lewat blog ku ini. Yang awalnya modem hanya digunakan untuk bermain di facebook dan twitter, sekarang aku punya mainan baru. Jadi hobby baruku sekarang adalah MENULIS itung-itung untuk isi blog lah. Hahaha
Dan ku ucapkan banyak terimakasih dong kepada:
1. Sang pemberi rezeki dan akal pikiran (Allah SWT)
2. Emmak bapak yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan ku.
3. Modem yang ku beli dari hasil tabungan sendiri
4. Sepupu tercintaku Afina Fani abdillah (hoek)
5. Bak dila dan teman kontrakan ku sabihah (abi)
Mulai mengalay. :D

2 komentar:

  1. ternyata bagus juga ya tulisanmu,namun aku masih bingung, kamu gambar siapa tuh? ku harap bukan aku yang kau gambar. karena seperti yang telah kita ketahui bersama, kalo aku jauh lebih cantik dari gambarmu itu...
    hahahaha abi ketawa puas
    hening

    BalasHapus
  2. ekhem,
    "karena aku membaca,maka aku menulis"
    etdah... sok parah :D
    tenang beb, itu bukan lo kok,
    gue kan tahu, betapa sulitnya menggambar yang sesuai dengan karakter lo "akhwat le**y"
    hahaha
    #pisso ^^v

    BalasHapus