Beranda

Kamis, 22 November 2012

TERTATIH

Merasa terhempas
Merasa hina dan kotor
Merasa tak pantas mengharap bermimpi indahnya surga-Mu
Merasa tak pantas meminta belas kasih dan mengutarakan harapan dalam sujudku
Memang diri ini tetap melakukan semua kewajiban dan melaksanakan ibadah yang memang menjadi kebutuhan
Memang diri ini tetap sadar tentang batasan-batasan diri dan hati
Memang diri ini tetap bertahan dengan indahnya gemerlap dunia
Memang diri ini tetap berusaha menjaga hidayah yang telah diberikan Rabb Namun, diri ini sadar
Diri ini sering sekali membuat-Nya cemburu
Diri ini sering menduakan-Nya
Diri ini sering mengenyapingkan kekhusyukan jika sedang menghadapnya
Diri ini sering memecah pikiran-pikiran dengan khayalan-khayalan tabu
Diri ini sering kalah dan takluk pada bisikan-bisikan syahwat
Diri ini masih sering takut dan ragu pada takdir-takdirNya
Diri ini masih sering dan bahkan selalu lupa akan nikmat-nikmat yang sampai sekarang masih melimpah
Diri ini sering kufur
Diri ini sering futur
Diri ini sering terhempas
Istiqomah,
Satu kata yang sangat mudah di tulis
Satu kata yang sangat mudah di ucapkan
Satu kata yang sering di dengar
Dan satu kata yang sangat sulit diperjuangkan
Merasa sendiri dan butuh penguat hati
Merasa lemas dan lunglai saat diri ini sadar dengan tumpukan dosa selama ini
Merasa takut tak bisa menjaga hidayah yang telah didapat
Merasa takut tak bisa mencapai puncak keistiqomahan
Merasa takut tak bisa menikmati buah keimanan
Merasa takut diperbudak nafsu
Merasa takut… dan takut
Jalan memang tak selamanya lurus dan mulus
Berharap hempasan ini
Berharap Kau selalu menjagaku
Berharap Kau tak pernah muak dengan rintihan dan permohonan ampun makhlukMu ini