Beranda

Kamis, 22 November 2012

TERTATIH

Merasa terhempas
Merasa hina dan kotor
Merasa tak pantas mengharap bermimpi indahnya surga-Mu
Merasa tak pantas meminta belas kasih dan mengutarakan harapan dalam sujudku
Memang diri ini tetap melakukan semua kewajiban dan melaksanakan ibadah yang memang menjadi kebutuhan
Memang diri ini tetap sadar tentang batasan-batasan diri dan hati
Memang diri ini tetap bertahan dengan indahnya gemerlap dunia
Memang diri ini tetap berusaha menjaga hidayah yang telah diberikan Rabb Namun, diri ini sadar
Diri ini sering sekali membuat-Nya cemburu
Diri ini sering menduakan-Nya
Diri ini sering mengenyapingkan kekhusyukan jika sedang menghadapnya
Diri ini sering memecah pikiran-pikiran dengan khayalan-khayalan tabu
Diri ini sering kalah dan takluk pada bisikan-bisikan syahwat
Diri ini masih sering takut dan ragu pada takdir-takdirNya
Diri ini masih sering dan bahkan selalu lupa akan nikmat-nikmat yang sampai sekarang masih melimpah
Diri ini sering kufur
Diri ini sering futur
Diri ini sering terhempas
Istiqomah,
Satu kata yang sangat mudah di tulis
Satu kata yang sangat mudah di ucapkan
Satu kata yang sering di dengar
Dan satu kata yang sangat sulit diperjuangkan
Merasa sendiri dan butuh penguat hati
Merasa lemas dan lunglai saat diri ini sadar dengan tumpukan dosa selama ini
Merasa takut tak bisa menjaga hidayah yang telah didapat
Merasa takut tak bisa mencapai puncak keistiqomahan
Merasa takut tak bisa menikmati buah keimanan
Merasa takut diperbudak nafsu
Merasa takut… dan takut
Jalan memang tak selamanya lurus dan mulus
Berharap hempasan ini
Berharap Kau selalu menjagaku
Berharap Kau tak pernah muak dengan rintihan dan permohonan ampun makhlukMu ini

Rabu, 21 November 2012

minggu KONYOL -_-

minggu konyol??
yup,
bulan november ini bisa di bilang bulan tergabut dan bulan terbengkalai dari bulan-bulan yang lain.
amalan yaumiyah turun drastis,
harus menerima hasil UTS ynag jauuuuh dari prediksi
keuangan kurang terkontrol
dan terakhir,
handphone rusak dirawar abang conter seharga Rp 25000
NAAS !! --"
dalam seminggu dua kali berhasil memeprmalukan diri sendiri pada ke dua Malaikat ( ROKIB & ATID )
minggu malem tanggal 18 november 2012,
dengan yakin hari senin akan shoum, segala perlengkapan sahur sudah siap.
sebelum tidur set alarm jam 03.15 untuk qiyamullail dan sahur.
tepat jam 03.15 alarm siaga berbunyi, dan aku berhasil bangun jam 03.30
dengan tenang laporan dulu pada sang pemberi ruh, sampai jam 04.55 beranjak memabngunkan temen kontrakan untuk sahur.
dan baru membuka bungkus nasi tiba-tiba terdengar "ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR"
jleb, kaget setengah mati.
ini muadzin nya yang ngelindur apa kita yang bego ya ndah? --" (tanhyaku pada teman kontrakan)
adzan subuh tiba-tiba dimajukan, yang awalnya jam 04.15 menjadi jam 04.00
matilah awaaaak....
akhirnya jatah sahur diganti menjadi jatah sarapan.
malu setengah mati pada malaikat yang udah siap mencatat amalan shoum.
skandal konyol kedua terjadi tadi pagi.
seperti biasa sebelum tidur set alarm jam 03'15 untuk laporan.
tepat jam 03.15 alarm beraksi, dan naasnya tak berhasil membangunkan ku.
beberapa menit kemudian, entah ngelindur entah efek semangat untuk laporan. melihat jam hp menunjukkan jam 03.30
senangnya bukan main berhasil bangun setelah seminggu telinga tertutup untuk qiyamullail.
tahajjud 4 rakaat dan witir pun berjalan dengan hikmat.
usai mengucap salam di sholat witir, terdengar suara isnaini dari luar kamar membangunkan orang2 kontrakan. banguuun... dew bangun, udah sholat subuh belum??
jeggeeeeeer... subuh? bukannya masih jam 4 kurang?? (gerutu batinku)
segera memastikan jam di hp, dan ternyata benar. saat itu jam sudah menunjukkan kan 04.50 (nelen ludah kuat-kuat)
intinya, hari ini aku tahajjud jam 04.30 sudah masuk waktu subuh. malu bukan main pada malaikat.
membayangkan betapa ngakaknya malaikat melihat kebodohan orang yang tahajjud di waktu subuh, haduuuuh
benarkah karena banyaknya maksiat diri?
ya robb....
:(

SEDIKIT MERENUNG TIADA SALAHNYA

Tanyakanlah beberapa pertanyaan ini pada diri sendiri selama jasad masih utuh 
1. Tahukah bila engkau akan melakukan perjalanan yang tidak pernah akan kembali lagi?
Apakah engkau sudah mempersiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan itu?
2. Apakah engkau sudah membekali diri dengan amal saleh sebagai penawar gelisahmu di liang kubur nanti?
3. Berapakah usiamu saat ini? Berapa lama lagi engkau akan hidup?
Apakah engkau menyadari bahwa setiap permulaan itu pasti ada akhirnya, dan akhir dari segalanya adalah hanya surga atau neraka?
4. Apakah engkau pernah membayangkan ketika malaikat turun dari langit untuk mencabut ruhmu, dan saat itu engkau dalam keadaan tak sadar?
5. Apakah engkau pernah membayangkan hari itu, saat terakhir dalam hidupmu, ketika engkau berpisah dengan keluarga, anak-anak, kekasih, dan para kerabat?
Itulah KEMATIAN dengan masa-masa sulit menjelang kedatangannya beserta penderitaannya yang begitu sakit untuk di rasakan.
Itulah KEMATIAN. . . itulah KEMATIAN!!!!
Setelah ruh terpisah dari jasadmu, engkau akan di mandikan dan kemudian di bungkus dengan kain kafan.
Orang-orang membawamu menuju masjid untuk di shalatkan.
Selanjutnya engkau dipanggul di atas punggung banyak orang. Ke mana?
Ke kuburan, ke tempat persinggahan pertama alam akhirat. Bisa jadi kuburan itu merupakan taman di antara taman-taman surga, atau sebuah liang di antara liang-liang neraka.
setiap yang bernyawa akan merasakan mati .“ (QS. Ali ‘Imran : 185) 
Minggu, 20-11-2011