Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta kedudukan kata tersebut dalam kalimat.Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara mengubah suatu kata menjadi kata lain untuk menghasilkan arti yang berbeda.
Yup,
Inilah ilmu lama yang insya Allah akan aku perdalam lagi. ^^
Mengapa di sebut ilmu lama?
Karena sebenarnya definisi ilmu di atas sudah ku kenal mulai
dari jaman SD dulu (Madrasah), namun entah mengapa saat mendengar dan mempelajari
kembali ilmu tersebut serasa masih
menjelma sebagai ilmu yang baru dalam otak.
Mungkin benar, ilmu itu akan hilang dengan berjalannya
waktu. Padahal dalam keseharian kita dalam mencari ilmu, kita selalu berharap
semoga semua ilmu yang kita peroleh
menjadi ilmu yang bermanfaat.
Selain karena terkikisnya ilmu oleh waktu, ilmu juga bisa menguap karena
banyaknya ma’siat yang kita lakukan.
Iya, ma’siat. (malu) :(
Seminggu yang lalu Alhamdulillah aku dan teman satu
kontrakan (isnaini) mendapat sebuah pencerahan untuk belajar bahasa arab
kembali.
Jujur, aku sendiri sudah lama ingin belajar ilmu yang satu
ini. Namun, itu hanya sebatas niat tanpa di ikuti usaha untuk mencari informasi
tempat les bahasa arab di lingkungan kampus ini. Dan 2 minggu yang lalu, hari
minggu tgl 21 april 2013 tak sengaja sepulang dari Jakarta, tepatnya di sebuah kereta menuju kota bogor kami melihat dua
orang (ikhwan) dengan fasihnya berbincang-bincang menggunanakan bahasa arab. Dengan
rasa kagum yang luar biasa kami berdua saling melirik satu sama lain. Dan tanpa
di sengaja akhirnya kami saling berbisik “ kita harus segera mencari tempat les
bahasa arab. Harus!” :D
Beberapa hari setelah itu, aku menghubungi kakak senior kajian yang kelihatannya mereka sudah memiliki
guru belajar bahasa arab. Akhirnya mereka meberiku contact teteh-teteh yang
memang sudah biasa mengajar. Tanggal 26
april kamipun memulai belajar dengan mendatangi rumah guru les kami. saat
ditanya mengapa ingin belajar bahasa arab dengan polosnya aku menjawab “saya
ingin bisa berdialog dengan fasih menggunakan bahasa arab teh” (nyegir). Dengan nada yang sangat halus teh hamrah menjelaskan
pentingnya belajar bahasa arab.
Mengapa belajar bahasa arab itu penting?
1. Karena bacaan sholat kita menggunakan bahasa
arab, jadi untuk bisa memahami setiap bacaan kita perlu menguasai bahasa
tersebut.
2. Karena kitab kita (Al-Qur’an) adalah bahasa
arab, tentu kita sangat perlu untuk menguasai bahas tersebut agar mengerti
makna setiap surat yang kita baca
Selain kedua alasan di atas ada lagi nih penguat mengapa kita perlu
belajar bahasa arab
Imam
Al-Muzani, salah satu seorang murid Imam Syafi’I berkata:
Aku pernah mendengar Imam Syafi’I berkata:
“Barangsiap amempelajari Al-Qur’an, niscaya akan mulia kehormatannya.
Barangsiapa mendalami ilmu Fikih, maka akan agung kedudukannya,
Barangsiapa mempelajari Bahasa Arab, maka akan lembut tabiatnya.
Barangsiapa mempelajari ilmu berhitung, maka akan memiliki penalaran yang tajam dan banyak idenya.
Barangsiapa banyak menulis hadits, maka akankuat Hujjahnya.
Barangsiapa yang tidak menjaga dirinya, maka tidak akan bermanfaat ilmunya”.
(diriwayatkan dari Imam Syafi’I dari beberapa sanad riwayat. Lihat Miftah Daris Sa’adah 1/503).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga menegaskan:
“Sungguh, membiasakan sebuah bahasa dapat berdampak pada akal pikiran, moral akhlak dan agama dengan dampak yang cukup kuat."
Dan membiasakan dan menumbuh kembangkankan anak dengan Bahasa Arab dapat mewariskan kecintaan terhadap generasi para sahabat, Tabi’in dan melahirkan upaya meniti jejak kebaikan mereka yang dapat menambah kekuatan pikiran, kekuatan akhlak mulia dan kekuatan agama”.
(Iqthidhau Ash-Shirath Al-Mustaqim 1/527)
Aku pernah mendengar Imam Syafi’I berkata:
“Barangsiap amempelajari Al-Qur’an, niscaya akan mulia kehormatannya.
Barangsiapa mendalami ilmu Fikih, maka akan agung kedudukannya,
Barangsiapa mempelajari Bahasa Arab, maka akan lembut tabiatnya.
Barangsiapa mempelajari ilmu berhitung, maka akan memiliki penalaran yang tajam dan banyak idenya.
Barangsiapa banyak menulis hadits, maka akankuat Hujjahnya.
Barangsiapa yang tidak menjaga dirinya, maka tidak akan bermanfaat ilmunya”.
(diriwayatkan dari Imam Syafi’I dari beberapa sanad riwayat. Lihat Miftah Daris Sa’adah 1/503).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga menegaskan:
“Sungguh, membiasakan sebuah bahasa dapat berdampak pada akal pikiran, moral akhlak dan agama dengan dampak yang cukup kuat."
Dan membiasakan dan menumbuh kembangkankan anak dengan Bahasa Arab dapat mewariskan kecintaan terhadap generasi para sahabat, Tabi’in dan melahirkan upaya meniti jejak kebaikan mereka yang dapat menambah kekuatan pikiran, kekuatan akhlak mulia dan kekuatan agama”.
(Iqthidhau Ash-Shirath Al-Mustaqim 1/527)
Yup, inilah modul
pertama kami
Fahimna = kami mengerti
Sebenarnya ada rasa malu saat menyadari umur yang sudah
kepala dua ini masih baru memulai mengenal bahasa arab. Dan benar-benar merugi
karena sudah menyia-nyiakan waktu dan ilmu yang sudah pernah di peroleh dulu. Namun,
inilah kewajiban manusia mencari ilmu sampai maut menjemput. Dan dalam mencari
ilmu kita seharusnya : 1. Mebersihkan tempat (hati). 2. Luruskan niat. 3. Semangat
4. Sabar
harusnya tak ada kata terlambat untuk mengerti dan mempelajari sebuah ilmu.
(insya Allah bisa) ^^